Nah-neh-nah-neh-nah-neh-nahhh-nehhh
Nyunyutnyutnyunyutttttt- Nyunyutnyutnyunyutttttt
Well guys..,pernah kalian merasa menjadi orang yang paling
menyedihkan sedunia??? punya beban bertumpuk-tumpuk tapi tak tahu harus sharing
sama siapa??saat kau jatuhh tersuruk, tak seroangpun sudi mendekati. Atau malah
sebaliknya..,saat kau jadi orang paling bahagia sedunia, tapi tak tahu harus
berbagi dengan siapa???
Go-on.., alkisah
Tokoh pertama namanya Shofie. Keren
memang. Kalau dilihat dilihat dari namanya, dia pasti cewek perkotaan. Bahkan keturunan
bulee. Tapi apakah kalian tahu. Sebenarnya dia 1000 % keturunan suku Rejang. Ayahnya
lahir di Muara langkap. Ibunya lahir di Tebat Monok. Kalian tahu daerah itu???,
jika kalian tidak tahu, jangan tanyakan padaku. Karena, Sama. Saya juga tak
tahu.
Shofie hari ini ujian skripsi. Bangun
pagi-pagi. Semangat menggebu-gebu. Tiba di kampus 45 menit sebelum pintu ruang
ujian dibuka. Menunggu di aula gedung Fakultas Ekonomi. Masih sempat say heii sana..,say haaii sini. Masih sempat sms sana, sms sini. Bilang hari ini ia
mau sidang skripsi. Please, kasih
doa-doa biar lancar.
Sayang, sepuluh sms terkirim. Tak
satupun yang di-reply. Mungkin temannya sedang sibuk. Mungkin masih di
jalan. Mungkin hp mereka tertinggal, mungkin orang tuanya masih padat kegiatan,
maklum sekarang musim kopi, mungkin Bapaknya sedang sibuk melayani penjual. Bapaknya
juragan kopi, man. Mungkin ibunya masih
sibuk dengan urusan dapurnya. Mungkinn.., mungkin.., mungkin entahlah. Shofie coba
untuk membesarkan hati.
Dosen penguji mulai berdatangan. Shofie
mulai ketar-ketir. Sibuk komat-kamit. Bedoa.
Ehh, masak nggak ada
teman-temannya yang me-replay smsnya?
Shofie coba lagi mencet-mencet nomor. Mencoba mengubungi temannya. Apes!! sibukk..,
kalaupun ada nada tunggu, ya nggak di angkat.
Duhhh..,kemana pula nihh si
Johan, Cowoknya. Masak di hari sepenting ini, cowoknya nggak kasih doa selamat
berjuang..
Teng !! waktunya masuk ruang ujian.
***
Tokoh kedua namanya Katerine, nah
sama, Nama cewek kedua ini juga tak kalah keren dengan tokoh
pertama. Padahal dia orang lembak tulen.
Katerine, hari ini juga ujian
skripsi. Bangun pagi-pagi, semangat sekali. Yakin dengan semua persiapan. Ber-haiii sana, berhaiii sini.., sms
sana-sms sini..,tapi sayang, sama halnya dengan shofie, tak ada satupun sms
yang di-reply.
Celingukan kesana-kemari. Ngelihar
shofie yang sedang berdiri.
“ sial.., tuhh anak hari ini ujian juga” gumamnya.
Katerine benci banget dengan Shofie. Apa pasal ?? yahhh masalah klise. Dari dulu katerine
naksir Johan.., sayang Johan lebih milih Shofie.
“ Semoga shofie gak lulus,” katerine berseru syirik dalam hati.
Teng !! sidang dimulai.
***
Temanku, seorang mahasiswa
lulusan fisika dari institut tekhnologi
ternama di negeri ini, pernah bertanya, apa bertanya, apa beda “panci panas” dengan “ wanita panas”. Aku menggeleng, tak tahu.
Truss ia menjelaskan. Satu detik Memegang
“ panci panas ” terasa berjam-jam,
tapi sebaliknya apabila memegang “ wanita
panas ” berjam-jam, terasa satu detik. Hahahaa.., aku tertawa mendengat penjelasan
itu.
Nahh.., sepertinya si Shofie ini
sedang sedang merasa memegang panci panas.., waktu terasa begitu lambat
berjalan.
Tiga jam berlalu.
Shofie keluar dengan muka merah. Benar-benar
menyakitkan. Skripsinya di bilang sampah. Benar-benar sampah, hingga di buang ke
dalam kotak sampah oleh salah seorang pengujinya yang terkenal killer-abiss.hiksss.., GAGAL TOTAL. Shofie
tertunduk. Lunglai.
Baru tiba di pintu aula depan,
Hp-nya berdering. Johan menelepon.
“ Mulai hari ini kita bubarrrr ” Johan, tanpa ba-bi-bu, tanpa
intro, tanpa salam, langsung to the point.
“ Jo tolong dengarkan aku..” tut..tut..tutt
Shofie panik, berusaha menelpon
balik. Apes !! “ Maaf, pulsa anda tidak
cukup untuk melakukan panggilan ini. Silahkan isi ulang kartu anda..,”
Neeeeengggggghhhh!!!!! Sempurna
shofie lunglai.
***
3 jama berlalu. Katerine keluar dengan muka bercahaya. Sempurna. Benar-benar
sempurna. Skripsinya dibilang luar biasa. Dikasih nilai A++. Dahsyatttttt, guyss! Ferfect, LULUS.
Katerine melangkah riang bin pongah.
Berjalan menuju air mancur, di
halaman kampus. Ketemu Shofie. Ngelihat tampang Shofie yang kusut masai,
nelangsa. “ yesss..,kalau lihat muka, dia
pasti nggak lulus”. Katerine bersorak riang dalam hati.
***
Shofie duduk bengong di depan
gedung fakultas. Sedih bin sesak. Ia benar-benar super apes hari ini. Nggak lulus,
nggak ada teman yang menghubungi di tambah diputusin pacar.
Shofie mengambil Hp di
kantongnya. Lihatlah sampai detik ini tak ada satupun teman-temannya yang me-reply smsnya. Bahkan orang tuanya tak
mau perduli sama sekali. Padahal ia sedang sedih banget..,ia Cuma ingin bilang “ friends.., aku hari ini sedihhh banget,
aku nggak lulus”, “ ma, pa.., maafkan anakmu.., anakmu belum lulus”, hikksssssss!
Tapi percuma.., tak ada tempat. Tak
ada tempat buatnya untuk mencurahkan kesedihan.
***
Katerine pergi ke kantin. Semangat
45. “mereka harus tahu kabar baik hari
ini ” dia tersenyum lebarr.
Tuinggg..!! Kosong. Kantin sempurna kosong. Tak ada teman-temannya.
“ pada kemana sihh, masak sms dari tadi nggak ada yang balass, gilaa “ gerutu Katerine.
Satu jam.., dua, tiga. Ampun..,
belum ada juga teman-temannya yang datang. Sms-, dari tadi tak ada satupun
getaran di hp-nya.
Katerin menatap kosong
langit-langit kantin. Bagaimana mungkin??. Hari ini, saat ia lagi happy banget, tapi malah tak ada satupun
teman yang bisa jadi tempat untuk cerita. Berbagi kebahagiaanya. Sendiri katerine
mengusap wajahnya.
***
Oaseeeee,
Kawan.., percayalahhh..,percayalah,
hal yang paling menyakitkan di dunia ini adalah, bukan saat kita sedang
dirundung kesedihan yang berlipat-lipat.., tapi saat kita sedang sedih.., tapi
tak ada satupun orang yang bisa dijadikan tempat untuk mencurahkan kesedihan. Begitu
juga.., hal yang paling menyedihkan adalahhh.., saat kita sedang super happy. Bahagia sekali.., tapi tak
ada orang yang mau memberi ucapan selamat,
tak ada tempat untuk berbagi kebahagiaan.
Tapi.., tapi ada yang lebih celaka lagi adalahhh.., yaitu
saat kita justru senang, senang sekali melihat
teman susah.., dan sedihh, sedih sekali melihat teman yang bahagia. Hikssss..,
!