Woowww...,
:)
Menyenangkan..,
menyapa semua. Kembali bersua...
Semoga, dengan
energi tidak terbilang..
Well..,
guysss
Saya ingin Memulai tulisan ini dengan pertanyaan bertubi2..,
Pertama, Pernahkah kita menghela nafas panjang,
huuuuhhhhhhhhhhh..., dada berdebar dag-dig-dug-dag-dig-dug-dag-dig-dug, tanpa
penjelasan, kecemasan datang tanpa diundang, dan pundak seolah menanggung beban
berat tidak terlihat ????
Trusss..,pernahkah kita membenci siang.. hingga berharap dia tidak usah datang saja esok pagi.. berharap semoga malam ini tidak akan pernah berakhir.. terusss saja malam, terusss saja.., terussss, terusss sehingga urusan besok tidak perlu dihadapi...???
Then..,Pernahkah kita tidur gelisah, kebas memeluk bantal, kosong menatap langit2 kamar, bahkan kadang mata berair tanpa terasa akibat sesak di hati.. bahkan kadang menangis dalam tidur (entah itu mimpi atau bukan, tp kita tahu sedang menangis terisak), atau bahkan kadang menangis tanpa air-mata???menangis tanpa air mata broo.., tahu kalian hakikatknya?? Percayalah.,Itu lebihhh perihh..
Next.., pernahkan kita sesak disakiti orang terkasih.. kecewa dikhianati orang2 terdekat.. .dihinakan.. dianggap tidak-ada.. sudah menunggu ber-tukatul-tukatul-tukatul-tukatul..tullll.., tulllllll, tp yg ditunggu sama sekali merasa tidak ditunggu.. pernahkan kita tergugu kehilangan sesuatu yg berharga..(misalnya harta.., cinta.., kepercayaan) terjebak dalam masalah2 (hutang, janji, bangkrut, jerawatan, gemuk nan buncit, dsbgnya).. khawatir akan masa depan.. ambisi2 yg menjauh.. hingga masalah2 kecil yg dataaaaanggggg saja tanpa bosan2, membuat berkeluh, "kenapa, kenapa, kenapa dan kenapa ????"
Trusss..,pernahkah kita membenci siang.. hingga berharap dia tidak usah datang saja esok pagi.. berharap semoga malam ini tidak akan pernah berakhir.. terusss saja malam, terusss saja.., terussss, terusss sehingga urusan besok tidak perlu dihadapi...???
Then..,Pernahkah kita tidur gelisah, kebas memeluk bantal, kosong menatap langit2 kamar, bahkan kadang mata berair tanpa terasa akibat sesak di hati.. bahkan kadang menangis dalam tidur (entah itu mimpi atau bukan, tp kita tahu sedang menangis terisak), atau bahkan kadang menangis tanpa air-mata???menangis tanpa air mata broo.., tahu kalian hakikatknya?? Percayalah.,Itu lebihhh perihh..
Next.., pernahkan kita sesak disakiti orang terkasih.. kecewa dikhianati orang2 terdekat.. .dihinakan.. dianggap tidak-ada.. sudah menunggu ber-tukatul-tukatul-tukatul-tukatul..tullll.., tulllllll, tp yg ditunggu sama sekali merasa tidak ditunggu.. pernahkan kita tergugu kehilangan sesuatu yg berharga..(misalnya harta.., cinta.., kepercayaan) terjebak dalam masalah2 (hutang, janji, bangkrut, jerawatan, gemuk nan buncit, dsbgnya).. khawatir akan masa depan.. ambisi2 yg menjauh.. hingga masalah2 kecil yg dataaaaanggggg saja tanpa bosan2, membuat berkeluh, "kenapa, kenapa, kenapa dan kenapa ????"
Ehhh..., apakah kalian tahu satu hal.,
Bahwa....
Adakah gelap itu sempurna ?????
Meski di dalam kotak besi tertutup rapat; lantas kotak itu dimasukkan dalam
ruangan berdinding beton tebal; lantas
ruangan itu didirikan di rimba belantara terdalam; lantas rimba itu sedang malam tak
berbintang tak berbulan...
Apakah di dalam kotak itu sempurna gelap?
Bukalah ilmu2 fisika, ilmu2 kimia..,teori2 relativitas
cahaya..,dan teori2 modern lainnya !II pancung
kepala dan tangan (asal jangan kepala dan saya..hehehe) jika jawabannya IYA.
Soo.., jika demikian...
Adakah kesedihan itu sempurna ???
Ok..ok.., langsung saja, tentu jawabannya TIDAK !!!
Truss apa yang harus dilakukan. Haruskan kita pura2
tertawa..,menertawakan kesedihan.?? tentu saja itu juga tidak arif..,bisa-bisa
orang akan beranggapan bahwa kita sudah menjadi manusia setengah..,(setengah
waras maksudnya..hehehe..)
Terusss apa donk..Bang ??? haruskah menangis ???
Yupssss.., MENANGIS..!!!
Tak ada yang salah dengan menangis. Tapi menangis yang
bagaimana ??
Well..,go
on
“
Menangislah bila harus menangis “, demikian cuplikan lyrik lagu dewa. Namun,
sekali lagi, menangis bukan sembarang meneteskan air mata !!!. sejenak dan
sesekali, menangislah demi impian-impian, nilai-nilai, orang terkasih, dan
penyesalan-penyesalan atas semua gelap-kelam kehidupan. Percayala kita tidak menjadi lemah karenanya.
Justru sebaliknya, setelah itu, seolah-olah kita akan memperoleh suatu
pencerahan, kelegaan dan kekuatan. Itu semua patut dinikmati. Dan Percaya atau
tidak bahwa manusia paling kejam di dunia ini, Fir’aun dan Adolf Hitler pun
pernah menangis. Fir’aun menangis tersedu2 sebelum tenggelam di tengah laut
merah, sedangkan Hitler menangis sedih melihat jasad mayat istrinya tercinta tergetak
tak bernyawa.
Akan
tetapi kalaulah kita menangis, mengucurkan air mata karena kehilangan,
kegagalan, atau kebuntuan, maka itu adalah sinyal kelemahan..jgn biarkan
berlama2. Kita harus malu karenanya. Saya masih terngiang bagaimana saat usia 4
tahun ditinggal ayah.., usia 6 tahun di tinggal kakek, dan saat usia 10 tahun
ditinggal ibu. Saya dirundung kesedihan berlipat-lipat. Namun beberapa tahun
belakangan baru saya menyadari bahwa saya telah bersikap egois..,tidak adil. Tangisan
itu menunjukkan betapa posesifnya saya.
Saat ini
baru saya menyadari satu hal.,.ayah, kakek, ibu saya mendapat tempat yang lebih
baik di alam sana. Dan saya teramat yakin dengan hal itu. Soooo.., mengapa saya
harus menangis berlebihan. Apa yang saya tangiskan secara berlebihan?? Ternyata
yang saya tangiskan hanyalah diri sendiri. Iya..kita menangisi kelemahan diri
sendiri. Menangislah seadanya.., setelah itu bangkit. Tegakkan kepala. Langkahkan
kaki. Hidup harus berjalan majuuu...
Namun,,jika
sepanjang hidup kita tidak pernah menangis satu kali saja. Itu tidak menutup
kemungkinan bahwa hati kita sudah mengeras., membeku.., dan tingak yang lebih
tinggi lagi MEMBATU..,serta yang paling kronis adalah MEMBAJA. Ujung-ujungnya
hati keras ini.., dan tahukah kalian teman,
semua itu akan bertransformasi
menjadi sesuatu yang lain.. dapat menjerumuskan kita untuk tidak lagi mengakui
nilai-nilai, tidak lagi memperdulikan orang-orang terkasih, dan tidak ada lagi
merasakan penyesalan-penyesalan.
Untu itu.., sekai lagi saya ulangi, MENANGISLAH !! menangislah karena
penyesalan2.., menangislah ketika bebuat tercela.., menagislah ketika hati
sudah membatu.., membaja sekalipun.
Nikmati..,nikmati tangisan itu.., namun setelah
itu bangkit..,bangkit dengan semangat baru..,dengat wajah baru.., dan dengan
kekuatan baru.
Terusss.., apakah kita akan dikatakan cengeng
karenanya??..,dikatakan BANCI.., tidak mempunyai keberanian??
Oiiii.., jangan sok pintar.., apakah kalian
paham hakikat keberanian??
Kalau kalian ingin tahu hakikat keberanian..,
silahkan buka lembar-lembar sejarah. Bagaimana seorang nabi Muhammad berani
menantang kaum Qurais.., Bagaiman seorang nabi Musa berani menantang Fir’aun..
Well.., belum cukup???
Kalian mau dengar pendapat seorang pembalap
yang memecahkan rekor dunia di Daytona, tentang keberanian?? Atau, kalian mau
dengar pendapat seorang pilot yang mencatat kemenangan terbanyak atas Jerman di
perang dunia I, tentang keberanian?? Atau., pendapat seorang yang selamat
setelah terapung-apung selama 22 hari di samudra pasifik ketika perang dunia II, tentang keberanian??
Kebetulan itu tiga tonggak bersejarah itu di
pecah oleh satu orang yaitu, Eddie Rickenbaker. Dan kalian mau tahu hakikat
keberanian menurutnya?? Mau tahu?? Mau tahu atau tidak???
Ok..ok..ok,, menurutnya, “ Sesungguhnya, Keberanian itu adalah
berani menghadapi (melakukan) hal yang paling kalian takutkan, “.
Dan pertanyaannya sama..,apakah dia pernah
menangis?? Maka.., saya bertaruh. Tebas leher..,sekali lagi tebas leher..(asal
jangn leher saya.., leher ayam sajalah..hehe) kalau dia tidak pernah menangis.
So.., Nothing Wrong With Crying. but you have to be stronger after that.
Bengkulu, 240412