Selasa, 24 April 2012

Nothing’s Wrong With Crying


Woowww..., :)

Menyenangkan.., menyapa semua. Kembali bersua...
Semoga, dengan energi tidak terbilang..

Well.., guysss

Saya ingin Memulai tulisan ini dengan pertanyaan bertubi2..,
Pertama, Pernahkah kita menghela nafas panjang, huuuuhhhhhhhhhhh..., dada berdebar dag-dig-dug-dag-dig-dug-dag-dig-dug, tanpa penjelasan, kecemasan datang tanpa diundang, dan pundak seolah menanggung beban berat tidak terlihat ????  

Trusss..,pernahkah kita membenci siang.. hingga berharap dia tidak usah datang saja esok pagi.. berharap semoga malam ini tidak akan pernah berakhir.. terusss saja malam, terusss saja.., terussss, terusss  sehingga urusan besok tidak perlu dihadapi...???

Then..,Pernahkah kita tidur gelisah, kebas memeluk bantal, kosong menatap langit2 kamar, bahkan kadang mata berair tanpa terasa akibat sesak di hati.. bahkan kadang menangis dalam tidur (entah itu mimpi atau bukan, tp kita tahu sedang menangis terisak), atau bahkan kadang menangis tanpa air-mata???menangis tanpa air mata broo.., tahu kalian hakikatknya?? Percayalah.,Itu lebihhh perihh..

Next.., pernahkan kita sesak disakiti orang terkasih.. kecewa dikhianati orang2 terdekat.. .dihinakan.. dianggap tidak-ada.. sudah menunggu ber-tukatul-tukatul-tukatul-tukatul..tullll.., tulllllll, tp yg ditunggu sama sekali merasa tidak ditunggu.. pernahkan kita tergugu kehilangan sesuatu yg berharga..(misalnya harta.., cinta.., kepercayaan) terjebak dalam masalah2 (hutang, janji, bangkrut, jerawatan, gemuk nan buncit, dsbgnya).. khawatir akan masa depan.. ambisi2 yg menjauh.. hingga masalah2 kecil yg dataaaaanggggg  saja tanpa bosan2, membuat berkeluh, "kenapa, kenapa, kenapa dan kenapa ????"

Ehhh..., apakah kalian tahu satu hal.,
Bahwa....

Adakah gelap itu sempurna ?????

Meski di dalam kotak besi tertutup rapat; lantas kotak itu dimasukkan dalam ruangan berdinding beton tebal; lantas ruangan itu didirikan di rimba belantara terdalam; lantas rimba itu sedang malam tak berbintang tak berbulan...

Apakah di dalam kotak itu sempurna gelap?

Bukalah ilmu2 fisika, ilmu2 kimia..,teori2 relativitas cahaya..,dan teori2 modern lainnya !II pancung kepala dan tangan (asal jangan kepala dan saya..hehehe) jika jawabannya IYA.

Soo.., jika demikian...

Adakah kesedihan itu sempurna ???

Ok..ok.., langsung saja, tentu jawabannya TIDAK !!!

Truss apa yang harus dilakukan. Haruskan kita pura2 tertawa..,menertawakan kesedihan.?? tentu saja itu juga tidak arif..,bisa-bisa orang akan beranggapan bahwa kita sudah menjadi manusia setengah..,(setengah waras maksudnya..hehehe..)

Terusss apa donk..Bang ??? haruskah menangis ???
Yupssss.., MENANGIS..!!!
Tak ada yang salah dengan menangis. Tapi menangis yang bagaimana ??

Well..,go on

“ Menangislah bila harus menangis “, demikian cuplikan lyrik lagu dewa. Namun, sekali lagi, menangis bukan sembarang meneteskan air mata !!!. sejenak dan sesekali, menangislah demi impian-impian, nilai-nilai, orang terkasih, dan penyesalan-penyesalan atas semua gelap-kelam kehidupan.  Percayala kita tidak menjadi lemah karenanya. Justru sebaliknya, setelah itu, seolah-olah kita akan memperoleh suatu pencerahan, kelegaan dan kekuatan. Itu semua patut dinikmati. Dan Percaya atau tidak bahwa manusia paling kejam di dunia ini, Fir’aun dan Adolf Hitler pun pernah menangis. Fir’aun menangis tersedu2 sebelum tenggelam di tengah laut merah, sedangkan Hitler menangis sedih melihat jasad mayat istrinya tercinta tergetak tak bernyawa.

Akan tetapi kalaulah kita menangis, mengucurkan air mata karena kehilangan, kegagalan, atau kebuntuan, maka itu adalah sinyal kelemahan..jgn biarkan berlama2. Kita harus malu karenanya. Saya masih terngiang bagaimana saat usia 4 tahun ditinggal ayah.., usia 6 tahun di tinggal kakek, dan saat usia 10 tahun ditinggal ibu. Saya dirundung kesedihan berlipat-lipat. Namun beberapa tahun belakangan baru saya menyadari bahwa saya telah bersikap egois..,tidak adil. Tangisan itu menunjukkan betapa posesifnya saya.

Saat ini baru saya menyadari satu hal.,.ayah, kakek, ibu saya mendapat tempat yang lebih baik di alam sana. Dan saya teramat yakin dengan hal itu. Soooo.., mengapa saya harus menangis berlebihan. Apa yang saya tangiskan secara berlebihan?? Ternyata yang saya tangiskan hanyalah diri sendiri. Iya..kita menangisi kelemahan diri sendiri. Menangislah seadanya.., setelah itu bangkit. Tegakkan kepala. Langkahkan kaki. Hidup harus berjalan majuuu...

Namun,,jika sepanjang hidup kita tidak pernah menangis satu kali saja. Itu tidak menutup kemungkinan bahwa hati kita sudah mengeras., membeku.., dan tingak yang lebih tinggi lagi MEMBATU..,serta yang paling kronis adalah MEMBAJA. Ujung-ujungnya hati keras ini.., dan tahukah kalian teman, semua itu akan bertransformasi menjadi sesuatu yang lain.. dapat menjerumuskan kita untuk tidak lagi mengakui nilai-nilai, tidak lagi memperdulikan orang-orang terkasih, dan tidak ada lagi merasakan penyesalan-penyesalan.

Untu itu.., sekai lagi saya ulangi, MENANGISLAH !! menangislah karena penyesalan2.., menangislah ketika bebuat tercela.., menagislah ketika hati sudah membatu.., membaja sekalipun.

Nikmati..,nikmati tangisan itu.., namun setelah itu bangkit..,bangkit dengan semangat baru..,dengat wajah baru.., dan dengan kekuatan baru.

Terusss.., apakah kita akan dikatakan cengeng karenanya??..,dikatakan BANCI.., tidak mempunyai keberanian??

Oiiii.., jangan sok pintar.., apakah kalian paham hakikat keberanian??

Kalau kalian ingin tahu hakikat keberanian.., silahkan buka lembar-lembar sejarah. Bagaimana seorang nabi Muhammad berani menantang kaum Qurais.., Bagaiman seorang nabi Musa berani menantang Fir’aun..

Well.., belum cukup???

Kalian mau dengar pendapat seorang pembalap yang memecahkan rekor dunia di Daytona, tentang keberanian?? Atau, kalian mau dengar pendapat seorang pilot yang mencatat kemenangan terbanyak atas Jerman di perang dunia I, tentang keberanian?? Atau., pendapat seorang yang selamat setelah terapung-apung selama 22 hari di samudra pasifik  ketika perang dunia II, tentang keberanian??

Kebetulan itu tiga tonggak bersejarah itu di pecah oleh satu orang yaitu, Eddie Rickenbaker. Dan kalian mau tahu hakikat keberanian menurutnya?? Mau tahu?? Mau tahu atau tidak???

Ok..ok..ok,, menurutnya, “ Sesungguhnya, Keberanian itu adalah berani menghadapi (melakukan) hal yang paling kalian takutkan, “.

Dan pertanyaannya sama..,apakah dia pernah menangis?? Maka.., saya bertaruh. Tebas leher..,sekali lagi tebas leher..(asal jangn leher saya.., leher ayam sajalah..hehe) kalau dia tidak pernah menangis.

So.., Nothing Wrong With Crying. but you have to be stronger after that.  



Bengkulu, 240412





Senin, 23 April 2012

7 Bibit Bunga Matahari

ya Allah... aku hanya punya 7 bibit bunga matahari.. 

satu butir kulepaskan... 
perlahan... jatuh dari kepalan tangan... disambut riak air sungai... mengalir jauh... 
untuk ibuku.. semoga Allah menyayanginya selalu... 

satu butir berikutnya kulepaskan... 
jatuh dari kepalan tangan... 
untuk ayahku.. semoga Allah memberikan tameng atas lalai shalat2nya... 

satu butir berikutnya kulepaskan... 
untuk adik dan kakak2ku... semoga Allah memudahkan seluruh perosalan mereka... 

satu butir berikutnya kulepaskan... 
untuk teman2 terbaikku... orang2 yg menolongku.. menyingkirkan duri di jalananku... meminjamkan lampu di gelapku.. memberikan nasehat di gundahku... 
semoga Allah membalas seluruh kebaikan mereka... 

satu butir berikutnya kulepaskan.. 
untuk anak2 di sekitarku... yang menggenggam janji kehidupan lebih baik.. 
ya Allah, datangkanlah generasi terjanjikan itu... 

satu butir berikutnya kulepaskan.. 
untuk mimpi2 kehidupan sederhana... 
berbagi.. bersyukur.. selalu berprasangka dan berbuat baik 
semoga semakin banyak orang2 yang memahaminya.. 

tinggal satu butir tersisa... 
ya Allah, Engkau sungguh tahu itu kusimpan bukan untukku... 
karena apalah hidup jika tidak berguna? 
buat apalah bernyawa jika tidak bermanfaat? 

biarkan hamba menyimpannya... 
berdiri takjim menatap enam butir bibit bunga matahari yang sekarang terus mengalir menjauh... pengharapan menyulam langit.. semoga enam butir itu menemukan padang rumput yang subur... lantas tumbuh berkembang berkali lipat...
tp yang satu ini... biarkan yang satu ini hamba menyimpannya... 

karena ketika masa itu tiba, hamba tidak akan melepasnya begitu saja... 
melainkan menaiki sebuah sampan... 
mengalir jauh bersama gemericik sungai... 
menemukan lembah yang indah... 
bersama seseorang... 
seseorang yang setia berjalan bersisian disampingku..
seseorang yang akan menjadi ibu dar anak-anakku kelak..

Kamis, 12 April 2012

Obat Mujarab

pernahkah kita menghela nafas panjang, dada berdebar tanpa penjelasan, kecemasan datang tanpa diundang, dan pundak seolah menanggung beban berat tidak terlihat? 

pernahkah kita membenci siang.. hingga berharap dia tidak usah datang saja esok pagi.. berharap semoga malam ini tidak akan pernah berakhir.. terusss saja malam, terusss saja.., terussss, terusss  sehingga urusan besok tidak perlu dihadapi...

pernahkah kita tidur gelisah, kebas memeluk bantal, kosong menatap langit2 kamar, bahkan kadang mata berair tanpa terasa akibat sesak di hati.. bahkan kadang menangis dalam tidur (entah itu mimpi atau bukan, tp kita tahu sedang menangis terisak), atau bahkan kadang menangis tanpa air-mata?

pernahkan kita sesak disakiti orang lain.. kecewa dikhianati orang lain.. dihinakan.. dianggap tidak-ada.. sudah menunggu ber-tukatul-tukatul-tukatul-tukatul..tullll.., tp yg ditunggu sama sekali merasa tidak ditunggu.. pernahkan kita tergugu kehilangan sesuatu yg berharga..(misalnya harta.., cinta.., kepercayaan) terjebak dalam masalah2 (hutang, janji, bangkrut, jerawatan, gemuk nan buncit, dsbgnya).. khawatir akan masa depan.. ambisi2 yg menjauh.. hingga masalah2 kecil yg dataaaaang saja tanpa bosan2, membuat terkeluh, "kenapa sih?"...

pernahkah kita sebal oleh pertanyaan2 serupa yg datang bertubi2.. pertanyaan dari keluarga, teman, tetangga, bahkan yg paling menyebalkan dari diri sendiri.. "kenapa, kenapa, kenapa dan kenapa????".. "mengapa, mengapa, mengapa dan mengapa???" seolah kesendirian tidak mendatangkan berjuta pertanyaan yg sama, seolah hidup tidak mendatangkan ratusan masalah tanpa perlu dicampuri oleh orang lain..

Temann..,pernahkah kita sekali saja dalam hidup ini membenci HUJAN? ber-duuhhh, ber-arggh, ber-sialan, ber-busyetttt, mengumpatkenapa hujan harus turun? 

jika pernah, maka sungguh kita membutuhkan obat paling mustajab dalam kehidupan.. sebenarnya kita berpenyakit,... dan jika kita sudah tega mengumpat HUJAN yg sejatinya adalah berkah, maka sudah kronis sekali sakitnya.. 

dan tahukah kalian apa obat mustajabnya? sederhana sekali, yaitu: B E R S Y U K U R 

Kelakuan Buruk Level 0 adalah Narsis

Ray.., Rayaaa., ponakanku yg kerennn, mulut! MULUT adalah racun hati paling mematikan.. sungguh, tiada lagi yg bisa mengalahkan keburukan mulut yg jahat.. 

dan berkata sia2 adalah sifat buruk pertama dari mulut yg jahat... dari berkata sia2 akan menjadi: bergunjing.. bergosip.. lantas dari sini, sifat buruknya pecah menjadi dua turunan --> fitnah (jika gosip itu tdk benar); --> ghibah (jika gosip itu benar). 

selain berkata sia2, mulut yg jahat juga memiliki anak2 sifat buruk lainnya, bahkan tahukah engkau Ray, mulut yg jahat ibarat katalis, dia bisa menggelembungkan, bahkan meledakkan sifat buruk lain.. : sombong! sombong misalnya; saat bertemu dgn mulut yg jahat, maka semakin kelam sombongnya.. sombong yg hanya di hati, itu kecil dampaknya, tp sombong yg keluar lewat lisan, sungguh menyakiti orang2 di sekitar.. 

Rayaaa.., ponakanku yg cakeppp, saat engkau kelak dewasa.. maka duniamu akan berubah sekali.. sungguhh berbda dg dunia oom yg sekrng. saat itu orang2 boleh jd lbh banyak tenggelam dalam kotak2 maya mainannya.. kamar2 di rumahnya.. petak2 rumah di lingkungannya.. boleh jd budaya lisan dan tatap muka berkurang.. boleh jadi engkau akan terjaga dari mulut yg jahat karena secara sistematis kelak org lbh sedikit bicara.. tp Ray.., semua itu akan bertransformasi menjadi sesuatu yag lain.. mulut yg jahat, bisa berubah menjadi jari2 yg jahat... ketikan2 komen, tulisan2 di internet.. dsbgnya.. jika org2 tdk bisa mengendalikannya, itu bahkan lbh jahat dr mulut yg jahat, karena semua orang di seluruh dunia bisa 'mendengarnya'..

lantas bagaimana mengurangi tensi mulut yg jahat? oom punya satu rumus yg sederhana.. tidak, oom tidak akan bilang "kurangi" bicara.. "kurangi"  mengetik sesuatu yg tdk berguna.. itu terlalu klasik.. karena toh banyak juga orang yg banyak bicara justru manfaatnya semakin banyak.. jadi oom akan kasih satu tips rahasia.. yaitu: kurangi-lah ber-narsis ria.. 

Rayaaa.., jangan tertawa ya.. itu Betulan (benarn, mksudnya).. kelakuan buruk level 0 dari mulut yg jahat adalah: narsis... atau dalam hal jari2 yg jahat, kelakuan buruk level 0 adalah jari2 yg narsis mengetik atau mengupload sesuatu useless.. itulah gejala awal saat seseorang tdk bisa mengendalikan mulutnya.. dan tahukah engkau.. ketika Raya., sudah mampu mengendalikan bernarsis ria, maka mengurangi nge-rumpi, bicara tidak berguna, berdebat tiada perlu, dan hal2 remeh lainnya bisa dilakukan dgn mudah.. 

semoga masa depanmu akan seindah akhlakmu.. 

# : sy ingin, ponakan2ku yg masih kecil2, adik2ku yg masih kecil.. saat mereka akil baligh, tumbuh remaja, mereka punya bacaan2 dari oom dan kakak-nya ttg akhlak yg baik, karena sy khawatir, saat mereka besar nanti, oom-nya terlalu sibuk mengurus urusan dunia..., di kejar target dan mengejar target..