Senin, 04 Juni 2012

SENANG LIHAT SUSAH, SUSAH LIHAT SENANG


Nah-neh-nah-neh-nah-neh-nahhh-nehhh
Nyunyutnyutnyunyutttttt- Nyunyutnyutnyunyutttttt
Well guys..,pernah kalian merasa menjadi orang yang paling menyedihkan sedunia??? punya beban bertumpuk-tumpuk tapi tak tahu harus sharing sama siapa??saat kau jatuhh tersuruk, tak seroangpun sudi mendekati. Atau malah sebaliknya..,saat kau jadi orang paling bahagia sedunia, tapi tak tahu harus berbagi dengan siapa???
Go-on.., alkisah
Tokoh pertama namanya Shofie. Keren memang. Kalau dilihat dilihat dari namanya, dia pasti cewek perkotaan. Bahkan keturunan bulee. Tapi apakah kalian tahu. Sebenarnya dia 1000 % keturunan suku Rejang. Ayahnya lahir di Muara langkap. Ibunya lahir di Tebat Monok. Kalian tahu daerah itu???, jika kalian tidak tahu, jangan tanyakan padaku. Karena, Sama. Saya juga tak tahu.
Shofie hari ini ujian skripsi. Bangun pagi-pagi. Semangat menggebu-gebu. Tiba di kampus 45 menit sebelum pintu ruang ujian dibuka. Menunggu di aula gedung Fakultas Ekonomi. Masih sempat say heii sana..,say haaii sini. Masih sempat sms sana, sms sini. Bilang hari ini ia mau sidang skripsi. Please, kasih doa-doa biar lancar.    
Sayang, sepuluh sms terkirim. Tak satupun yang di-reply. Mungkin temannya sedang sibuk. Mungkin masih di jalan. Mungkin hp mereka tertinggal, mungkin orang tuanya masih padat kegiatan, maklum sekarang musim kopi, mungkin Bapaknya sedang sibuk melayani penjual. Bapaknya juragan kopi, man. Mungkin ibunya masih sibuk dengan urusan dapurnya. Mungkinn.., mungkin.., mungkin entahlah. Shofie coba untuk membesarkan hati.
Dosen penguji mulai berdatangan. Shofie mulai ketar-ketir. Sibuk komat-kamit. Bedoa.
Ehh, masak nggak ada teman-temannya yang me-replay smsnya? Shofie coba lagi mencet-mencet nomor. Mencoba mengubungi temannya. Apes!! sibukk.., kalaupun ada nada tunggu, ya nggak di angkat.
Duhhh..,kemana pula nihh si Johan, Cowoknya. Masak di hari sepenting ini, cowoknya nggak kasih doa selamat berjuang..
Teng !! waktunya masuk ruang ujian.
***
Tokoh kedua namanya Katerine, nah sama, Nama  cewek  kedua ini juga tak kalah keren dengan tokoh pertama. Padahal dia orang lembak tulen.
Katerine, hari ini juga ujian skripsi. Bangun pagi-pagi, semangat sekali. Yakin dengan semua persiapan. Ber-haiii sana, berhaiii sini.., sms sana-sms sini..,tapi sayang, sama halnya dengan shofie, tak ada satupun sms yang di-reply.
Celingukan kesana-kemari. Ngelihar shofie yang sedang berdiri.
“ sial.., tuhh anak hari ini ujian juga” gumamnya.
Katerine benci banget dengan  Shofie. Apa pasal  ?? yahhh masalah klise. Dari dulu katerine naksir Johan.., sayang Johan lebih milih Shofie.
Semoga shofie gak lulus,” katerine berseru syirik dalam hati.
Teng !! sidang dimulai.
***
Temanku, seorang mahasiswa lulusan fisika dari  institut tekhnologi ternama di negeri ini, pernah bertanya, apa bertanya, apa beda “panci panas” dengan “ wanita panas”. Aku menggeleng, tak tahu. Truss ia menjelaskan. Satu detik  Memegang “ panci panas ” terasa berjam-jam, tapi sebaliknya apabila memegang “ wanita panas ” berjam-jam, terasa satu detik. Hahahaa.., aku tertawa mendengat penjelasan itu.
Nahh.., sepertinya si Shofie ini sedang sedang merasa memegang panci panas.., waktu terasa begitu lambat berjalan.
Tiga jam berlalu.
Shofie keluar dengan muka merah. Benar-benar menyakitkan. Skripsinya di bilang sampah. Benar-benar sampah, hingga di buang ke dalam kotak sampah oleh salah seorang pengujinya yang terkenal killer-abiss.hiksss.., GAGAL TOTAL. Shofie tertunduk. Lunglai.
Baru tiba di pintu aula depan, Hp-nya berdering. Johan menelepon.
“ Mulai hari ini kita bubarrrr ” Johan, tanpa ba-bi-bu, tanpa intro, tanpa salam, langsung to the point.
Jo tolong dengarkan aku..” tut..tut..tutt
Shofie panik, berusaha menelpon balik. Apes !! “ Maaf, pulsa anda tidak cukup untuk melakukan panggilan ini. Silahkan isi ulang kartu anda..,”
Neeeeengggggghhhh!!!!!  Sempurna shofie lunglai.
***
3 jama berlalu. Katerine keluar dengan muka bercahaya. Sempurna. Benar-benar sempurna. Skripsinya dibilang luar biasa. Dikasih nilai A++. Dahsyatttttt, guyss! Ferfect, LULUS. Katerine melangkah riang bin pongah.
Berjalan menuju air mancur, di halaman kampus. Ketemu Shofie. Ngelihat tampang Shofie yang kusut masai, nelangsa. “ yesss..,kalau lihat muka, dia pasti nggak lulus”. Katerine bersorak riang dalam hati.
***
Shofie duduk bengong di depan gedung fakultas. Sedih bin sesak. Ia benar-benar super apes hari ini. Nggak lulus, nggak ada teman yang menghubungi di tambah diputusin pacar.
Shofie mengambil Hp di kantongnya. Lihatlah sampai detik ini tak ada satupun teman-temannya yang me-reply smsnya. Bahkan orang tuanya tak mau perduli sama sekali. Padahal ia sedang sedih banget..,ia Cuma ingin bilang “ friends.., aku hari ini sedihhh banget, aku nggak lulus”, “ ma, pa.., maafkan anakmu.., anakmu belum lulus”, hikksssssss!
Tapi percuma.., tak ada tempat. Tak ada tempat buatnya untuk mencurahkan kesedihan.
***
Katerine pergi ke kantin. Semangat 45. “mereka harus tahu kabar baik hari ini ” dia tersenyum lebarr.
Tuinggg..!! Kosong. Kantin sempurna kosong. Tak ada teman-temannya.
“ pada kemana sihh, masak sms dari tadi nggak ada yang balass, gilaa “  gerutu Katerine.
Satu jam.., dua, tiga. Ampun.., belum ada juga teman-temannya yang datang. Sms-, dari tadi tak ada satupun getaran di hp-nya.
Katerin menatap kosong langit-langit kantin. Bagaimana mungkin??. Hari ini, saat ia lagi happy banget, tapi malah tak ada satupun teman yang bisa jadi tempat untuk cerita. Berbagi kebahagiaanya. Sendiri katerine mengusap wajahnya.
***
Oaseeeee,
Kawan.., percayalahhh..,percayalah, hal yang paling menyakitkan di dunia ini adalah, bukan saat kita sedang dirundung kesedihan yang berlipat-lipat.., tapi saat kita sedang sedih.., tapi tak ada satupun orang yang bisa dijadikan tempat untuk mencurahkan kesedihan. Begitu juga.., hal yang paling menyedihkan adalahhh.., saat kita sedang super happy. Bahagia sekali.., tapi tak ada orang yang mau memberi ucapan selamat, tak ada tempat untuk berbagi kebahagiaan.
Tapi.., tapi ada yang lebih celaka lagi adalahhh.., yaitu saat kita justru senang, senang sekali  melihat teman susah.., dan sedihh, sedih sekali melihat teman yang bahagia. Hikssss.., !