Rabu, 21 Desember 2011

Selamat hari Ibu


ayo, berhentilah sejenak. 
saya tahu, kita semua sibuk, mengejar dan dikejar waktu.
pekerjaan menunggu, pertemuan menanti, janji harus dipenuhi.
dan setumpuk pikiran yg membebani.

tapi, ayolahh, berhentilah sejenak.
pejamkan mata.
bentangkan tangan.
helalah nafas.
helaan nafas panjang penuh kelegaan.

mari sejenak kita mengenang ibu...
ketika pipinya berlinang air mata memeluk kita sakit (dulu).
ketika dia tersenyum penuh sayang melihat kita pertama kali berseragam merah (dulu)
ketika dia mencium ubun2, berbisik mesra, menggenggam kedua belah telapak tangan
'melangkahlah anakku... melangkahlah'

mari berhentilah sejenak.
kirimkan doa2 terbaik buat mereka.
sungguh, satu ibu yang hebat, akan menghasilkan satu generasi terbaik.
semoga mereka senantiasa disayang Allah.

SELAMAT HARI IBU

Kamis, 15 Desember 2011

Menulislah dengan Keyakinan Sederhana


Teman.., kita tdk pernah tahu. boleh jadi di sana... di gedung tinggi mncakar langit, apartemen2, padatnya kota hongkong, di sebuah kamar sempit, lelah setelah bekerja sepanjang hari, dimarahi majikan, kangen negeri sendiri, ada seseorang yg tertawa, menangis, tiba2 merasa begitu bersemangat.., memiliki inspirasi.., setelah membaca tulisan kita di blog, MP, notes FB.., dll

Teman.., kita tdk pernah tahu. boleh jadi di situ... di kolong jembatan, kota yg panas, gersang, tanah dgn onta dan korma, di balik dinding kardus. lelah setelah berminggu terkatung menjadi imigran tdk diinginkan, ada seseorang yg tertawa, menyeka pipi, buncah oleh pengharapan, setelah membaca tulisan kita.., salah seorang saudara kita yg jadi buruh imigran di arab, tersayat2 baik fisik dan hatinya, dihina, terusir seperti gelandangan, tdk ada yg mau mengurusi. blog, MP, wordpress, notes FB.., menjadi teman.

Teman..,kita tdk pernah tahu. boleh jadi, buronan besar kelas kakap itu, yg hampir dua tahun minggat, bersembunyi di negeri orang, selalu melepas kerinduan atas tanah air dari rumah kontrakannya, dengan membuka blog, MP, wordpress, notes FB kita...akan kembali sadar dan kembali..,

menulislah, karena yakin tulisan kita bisa merubah. 
menulislah, karena yakin tulisan kita bisa menghibur.
menulislah, karena yakin tulisan kita bisa menemani.

Soo.., menulislah, dgn keyakinan bahwa itu bisa merubah, menghibur dan menemani. jangan pedulikan jumlah komen, jumlah like, jumlah pengunjung. menulislah! karena dunia ini akan jauh lbh baik jika semua orang pintar menulis--bukan pintar bicara.., apalagi bicara kosong.

Selasa, 06 Desember 2011

Kamarku Ramai

Percakapan sunyi cicak
Hening bagai arca...  
semedi takzim laba-laba, khidmat bagai pertapa...  
desing nyamuk terbang rendah, sendu bagai serunai....  
seekor semut yang tersesat, bolak-balik, bolak-balik, bolak-balik (huhhh.., capek saya lihat gerakannya di dinding)....

duhai ya Azis
ternyata isi kamarku ramai... 
lihatlah, ada empat kehidupan lainnya di sini
kukira aku sendiri... 
di tengah remang malam ini,
cahaya lampu koridor menerabas kisi-kisi
memeluk bantal, sebal, sunyi...
duduk bersandarkan dinding dingin...
ternyata isi kamarku ramai...

Senin, 05 Desember 2011

Ternyata...Sesuatuuu..

Lama tak nulis.., saking lamanya ada yang bawa golok sambil bertariak, “ woiiiii, bang mana tulisannya?”

lahhh.., suka2 gue donkk. Knpa pula situ yang sewott..(hahaha..itu Cuma joke intro broo..).

Alhmdlah hri raya tahun ini masih sama sprti hari raya sblum2nya. Idul fitri tetap 1 syawal dan idul adha tetap 10 dzulhijjah (ingattt..,pnentuan hri raya ummat islam brdasarkan kalender hijriyah bukan masehi, jdi jgn ribut soal hri raya idul fitri tgl 30 atw 31 agustus yg lalu), rakaatnya sama2 dua, rakaat prtama sma2 tujuh tkbir n rakaat keddua sama2 lima takbir.., Cuma di kmpungku (waktu itu saya lebran di kmpung) agak sedikit riuh.., krn imamnya salah baca ayat pendek,  “ Qulyaa’aiyuhal kaafirun.., la’budu ma ta’budun.., wala antun a’bidu nama a’bud..wala an’a bidumma abadtum.. wala antun a’bidu nama a’bud...trusss...lakumdinukum waladdhollinnn..” sontak saja semua makmum menjawab “ amiiiinnnnn ” lhaaa pdhal itu kan surah al-kafirun, bukan pateha..

Sabtu, satu hari menjelang hari idul adha, pukul 16.00 WIB, gerimis masih turun perlahan. Sebenarnya aku malaasss beranjak..., seperti malasnya air di ujung dedaunan untuk jatuh.. lebih memilih matahari membakarnya menjadi uap.. atau seperti malasnya anjing2 laut berjemur.. nguik-nguik-nguik tak jelas, perut berlemak mereka cukup ngasih stock makan berhari2... seperti beruang yg tidur selama musim dingin.. (eiitt..knpa jadi puitis gini..)

atau seperti hari pertama (atau kedua) ketika orang2 kembali ke rutinitas.. malasssnyaaa ampun2an.. banyak nguap, banyak duduk2 gk jelas.. .kepala bengap, gak tahu mau ngapain, selain ber-mubazir ria dgn misalnya membaca postingan ini, hahahaha... mau dibilang apa? hidup ini penuh dengan kemalasan memang...

Ya Allohhh, ampuni BJ ya Alloh..,(haahaha..ini niru gaya doa Ba’im.., dsar korban sinetron).

Semoga hujan lekas redahh...krn sya harus segra berngkat. Lagian klu hujan trus ntar bawaannya mau tidur semua.. eh, tp seru kali ya, kalo satu kota Bengkulu sepakat utk tidur saja seharian ini...hehehe
Aku bulatkan tekad.., hari ini aku harus ke Curup, Kota Idaman (Kota Indah dan Aman..ahhh..itu mahh slogan bupatinya waktu kampanye doeloe...). Aku ingin sholat Id bareng adik2 di asrama Panti Asuhan Aisyiyah Taman harapan.,smbil bercengkramah, bercerita dan lepas kangen setelahnya.

16.30, Aku beranjak menuju pintu. Memandang ke luar. Gerimis masih turun perlahan. Aku menghela nafas panjang. Tanganku pelan menyentuh stang motor. Dingin seketika menyergap ujung jari. Mengalir ke telapak tangan melalui pergelangan, menerobos siku, bahu, kemudian tiba di hatiku...(knpa pula nyangkut ke hati... hehe)
Membekukan perasaan
Mengkristalkan semua keinginan
Dan
Caaaww....

Pukul.., 20.00. aku sudah sampai tujuan.
Beduk ditabuh bertalu-talu. Dalam irama berupa-rupa. Sedikit kasidah, menyerupai orkes melayu. Dangdut sedikit ngerock, pop mellow juga ada. Bukankah tidak ada standar baku dalam hal menabuh beduk? bahkan di mushollah sebelah gang, ada yang pakai gaya jazz full-swing segala, ada juga di surau pojok jalan, pakai gaya pop rege ala Bob Marley...
Malam ini malam takbiran

Senang melihat Mulut-mulut mendesah atau malah berteriak seperti adik-adik asrama yang berebut mik...

Aku beranjak mendekati salah seorang dr mereka.., sebut  saja namanya Dayat. Hidayatullah lengkapnya. Bocah berusia 7 tahun yang sejak kecil ditinggal kedua orangtunya. Dan oleh neneknya dititipkan ditempat ini. Besar harapan, Supaya menjadi orang kelak, semoga.

Dia sedang duduk termangu, tidak bergabung atw berteriak sprti teman2nya yang lain

“ ehh..Dayat  npo dak gabung kek kwannyo? ” aku memulai.
“ tobo tu dak galak ngajak dayat bang..”

(untuk percakpan sterusnya trpaksa sya rubah dalam  bahsa indonesia krn ribettt klu hrus pkae versi aslinya..)

" yeee..kan dayat bs gabung.., mesti harus diajak “

“ maless bang.”

“ y udah klu malas.., sini duduk smbil cerita sm abang aja y.., oy gmna tdi di sekolah, serruuu gak”

“ seru apanya bang.., bu gurunya  marah2 sama dayat..”

 emng knapa bu gurunya marah2.. Mungkin krn dayat yg nakal tuhh..

“ ennggak kq bang..!!”
 trusss knpa coba..?

“ emmm.. gini bang. Tdi kan dayat dan teman2 sekelas disuruh nyanyiin lagu 17 Agustus satu persatu ke depan kelas...”

Tujuh belas agustus tahun empat lima..Itulah hari kemerdekaan kita..dst..
“ teman dayat yg pertama lancar nyanyinya.., trus teman kedua jg lancar bang...”

“ nahh..pass giliran dayat.., dayat nyanyinya gini., ‘Enam belas agustus tahun empat lima..besoknya hari kemerdekaan kita...dst

Hahahahhaa....kontan sj aku tertawa..,ini anak kreatif bgt.

“ tuuhhh kn abg jg ngeledekin Dayat.., eh tpi ada teman Dayat yg lebih parah lgi., dia nyanyinya gini...’ sepuluh agustus tahun empat limaa.., seminggu lagi hr kemerdekaan kita...dst”

Wwkwkwkwkk.., aku tambah tertawa smbil memegang perut. Ntah dr mana dia dpat inspirasi tuhh laguu..

“ aiii..abg tertawa truss.., kan sama aja bang.., klu tgl 10, berrti sminggu lgi hri kemerdekaannya dn klu tgl 16 berrti besokny hri kmerdekaan..”

Setelah aku jelaskn panjang lebar.., akhirnya dia ber “oooo..” smbil tersenyum.
ya Allohhh.., lihatlah wajah polos di depanQ ini..,dia masih tersenyum indahh. Aku yakin suatu saat nnti dia akn tumbuh.., tumbuh menjadi generasi terbaik dg pemikiran2 kreatif... dn tentu saja disertai akhlak mulia. Aku tidak menemukan rona kesedihan dimatanya.., yg ada hanya rasa ingin tahu yg tinggi...

Maka ketahuilah kawan..,itulahh rahasia Tuhan. Ternyata..,sesuatuuu...
Hohoohoooo...